Raditya adalah seorang karyawan di perusahaan Jasa Asuransi.
Sehari – hari dia selalu mengalami tekanan dan banyak masalah. Mulai dari BOS
yang sangat otoriter dan selalu menuntut client yang selalu marah – marah
karena komplaint atau ingin masalahnya cepat selesai, sampai OB yang kalo
disuruh atau diperintah Radit kerjanya tidak pernah benar.
Radit : “Wah, pagi
ini pekerjaan sudah menumpuk ni minta dihabisi, tapi baiklah.. ku sikat
semuanya.”
BOS : “Radit,
ngapain kamu disitu?”
Radit : “Kerja
BOS.”
BOS : “Oh..
bagus.. bagus.. nanti setelah itu bantu saya cek laporan kemarin ya.”
Radit : “Iya BOS.”
.............
Radit :
“Ijaaaaaah…”
Ijah : “Iya
gan..”
Radit : “Tolong
buatin saya kopi ya, jangan terlalu manis hari ini saya mau lembur.”
Ijah : “Kopinya,
kopi apa gan? Torabika, ABC, Kapal api, Nescaffe atau…”
Radit : “APA AJA
TERSERAHMU! Jangan lupa kue – kue kecilnya juga yah.”
Ijah : “Iya
gan.. oia, add fb saya ya gan, saya baru ganti PP tuh (*sambil senyum – senyum
genit)
Radit : “Alah… gak
penting!”
.............
BOS : “RADIIIT…!
S.O.S!!” (nada teriak – teriak)
Radit : (Lari
menghampiri si BOS) “Ada apa BOS?” (dengan tampang bego)
BOS : “Ko bulan
ini kita belum mencapai target?!”
Radit : “Loh BOS,
ini kan baru tanggal 7, masih awal bulan.”
BOS : “Oh..
Loh.. iya, tapi kan mestinya kamu bisa toh jaring pelanggan lebih banyak lagi,
inget target pelanggan kita bulan ini 50 orang loh, dan kamu harus SEGERA
CARI!!”
Radit : “Iya, BOS,
tapikan masih ada, sekitar… 23 hari lagi.”
BOS : “Tidak ada
alasan! Terus, mana laporan yang saya minta?”
Radit : “BOS kan
hari ini belum minta laporan apa pun. Jadi mau laporan apa?”
BOS : “Yaaa… apa
kek.. laporan gitchu..”
Radit : “Sebentar BOS, saya ambil filenya.”
BOS : “Oke..”
.............
Radit : “Ini BOS
file laporan keluhan client bulan lalu”
BOS : “APA –
APAAN INI?!? Kenapa file ini warnanya biru? Berapa kali saya bilang warna
favorite saya itu pink! Ganti…!! Trus.. uum.. eh?!? Ini laporan kok bikin mood
saya jadi jelek sih?! Kenapa isinya keluhan dan makian semua?! Emang mereka gak
tau apa kalo saya BOS?”
Radit : “Mereka
gak tau BOS, dan sepertinya tidak mau tau juga”
BOS : “Gak bias
gitu! Mulai sekarang hubungi orang – orang ini dan kasih tau mereka kalau saya ini BOS! Terus kamu gak bisa apa
selesaikan semua keluhan – keluhan ini?”
Radit : “Sudah
clear BOS, tinggal keluhan bulan ini saja”
BOS : “Suruh
mereka jangan banyak mengeluh! Dikiranya pekerjaan kita cuma dengerin keluhan
aja apa?!”
Radit : “Iya
BOS..”
Bos : “Jangan
bisanya iya.. iya.. aja kamu.. cepat periksa ulang kontrak perjanjian dengan
client, lalu ACC semua map yang sudah saya setujui, buat jurnal khusus, teliti
grafik penjualan, cari solusi jitu untuk client yang pada complain dan ganti
map ini dengan map warna pink!”
Radit : “….”
(Kembali keruang kerja dengan muka kusut)
Tidak lama kemudian telepon kantor berdering
Radit : “Haloo..
dengan Radit, ada yang bisa saya bantu?”
Client : “Begini
pak, saya ingin membicarakan mengenai masalah pecairan dana.”
Radit : “Baik
dengan ibu siapa saya bicara?”
Client : “Odah, nama
saya Sa Odah, jangan sampe salah ya.”
Radit : “Baik,
jadi ada masalah apa Ibu?”
Client : “Jadi
begini pak, uang saya kenapa belum bisa cair sampai saat ini? Padahal
perusahaan anda mengatakan kalau terjadi musibah atau kecelakaan, uang akan
segera cair. Tapi mana buktinya sekarang? Sudah 2 minggu saya menunggu, tapi nggak ada hasilnya.”
Radit : “Baik,
nanti akan saya periksa file ibu dan nanti saya akan segera menghubungi ibu.”
Client : “Harusnya,
mas bisa sigap dong, pembayaran dirumah sakit kan tidak bisa di tunda lagi.
Emangnya rumah sakit punya bapak moyang mas apa? Nyawa orang lho, bukan nyawa kucing!
Pokoknya uang itu tolong secepatnya dicairkan ya!”
Radit : “….
(masang muka galau memandang file – file yang bertumpuk banyak di meja) ok bisa
tolong sebutkan no. registrasi asuransi anda?”
Client :
“20-43074-599743-24881.”
Radit : “Baik bu,
tolong menunggu 2 hari lagi kami akan kirim kabar kepada ibu”
Client : “Cepet ya mas! Gak pake lama! (sambil membanting telepon)”
Ijah : “Gan, ini
kopinya… silahkan dinikmati ya, laik dis yo!”
Radit : “Taro
disini jah” (Ijah taro kopinya di meja dan Radit meminum kopinya)
Radit : “Ijah, ini
kopi kok asin!”
Ijah : “Kan tuan
mintanya ga manis”
Radit : “Iya
tapikan ga asin juga”
Ijah : “Yah,
meneketehe gan.. agan labil sih..”
Radit : “Huh,
yaudah, taro aja kuenya disitu, dan buatkan saya kopi yang baru pake gula.”
Ijah : “Ya udah,
kuenya saya taro sini yah monggo dicicipi. Jangan lupa laik dis yo” (kemudian
Ijah berlari)
(Membuka toples dan melihat isi toples didalam toples Radit
menemukan kue – kue ukuran kecil yang sering anak – anak SD sebut, permen telur
cicak)
Radit : “Ijah..!
boro – boro gw like this, abis gw konfrim langsung gw remove terus gw blokir
lo..!”
.............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar